PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RUANG RAWAT INAP OBSTETRI DAN GINEKOLOGI DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.30649/obj.v6i2.93Kata Kunci:
antepartum bleeding, placenta previa, placenta accreta, risk factorsAbstrak
Latar belakang: Perdarahan di bidang obstetri merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu bersalin. Berdasarkan laporan World Bank tahun 2017, dalam 1 hari terdapat 4 ibu di Indonesia yang meninggal karena melahirkan. Salah satu penyebab utama kematian ibu bersalin adalah perdarahan ante partum, disamping juga karena preeklampsia, dan infeksi. Angka kejadian dan karakteristik kasus perdarahan ante partum belum diketaui secara pasti. Dalam penelitian ini kami ingin mengetahui Karakteristik dan prevalensi perdarahan antepartum di Laboratorium Obstetri dan Ginekologi RSPAL Surabaya.
Metode: Penelitian retrospektif deskriptif yang menggunakan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik perdarahan antepartum di Laboratorium Obstetri-Ginekologi Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya periode 2019 sampai 2021.
Hasil dan Kesimpulan: Prevalensi perdarahan antepartum di laboratorium Obstetri dan Ginekologi selama periode Januari 2019 – Desmber 2021 adalah 29.9% ( 91 dari 304 persalinan), dengan kelompok usia terbanyak adalah 30-34 tahun sebanyak 31 orang (34,1%), paritas (P2) terbanyak 34 pasien (37.4%). Berdasarkan usia kehamilan, 50 orang (54.9%) usia kehamilan <37 minggu, 51 kasus (56%) plasenta previa dan 39 kasus (42,8%) plasenta akreta/perkreta. Penatalaksanaan kasus, 81 kasus (89%) diterminasi diterminasi melalui SC.
Referensi
Anderson-Bagga, F. M. and Sze, A. (2021) Placenta Previa, StatPearls. StatPearls Publishing. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30969640 (Accessed: 12 December 2021).
Dibaba, B., Edosa, D., Hajure, M., and Gebre, G. (2021) ‘Risk factors of antepartum hemorrhage among mothers who gave birth at Suhul general hospital, 2016: A case-control study’, Journal of Multidisciplinary Healthcare. doi: 10.2147/JMDH.S269744.
Fan, D., Wu, S., Liu, L., Xia, Q., Wang, W., Guo, X. and Liu, Z. (2017) ‘Prevalence of antepartum hemorrhage in women with placenta previa: A systematic review and meta-analysis’, Scientific Reports. doi: 10.1038/srep40320.
Huang, S., Zuo, Q., Wang, T., Tang, X., Ge, Z., Lu, H., Zhou, X. and Jiang, Z. (2021) ‘Maternal and neonatal outcomes of repeated antepartum bleeding in 493 placenta previa cases: a retrospective study’, Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine. doi: 10.1080/14767058.2021.1878495.
Kartika, S. D. and Brahmadhi, A. (2016) ‘Hubungan antara multiparitas terhadap terjadinya perdarahan antepartum di rsia aprillia cilacap’, Sainteks.
Londok, T. H. M., Lengkong, R. A. and Suparman, E. (2013) ‘KARAKTERISTIK PERDARAHAN ANTEPARTUM DAN PERDARAHAN POSTPARTUM’, Jurnal e-Biomedik. doi: 10.35790/ebm.1.1.2013.4608.
Long, S. Y., Yang, Q., Chi, R., Luo, L, Xiong, X. and Chen, Z. Q. (2021) ‘Maternal and neonatal outcomes resulting from antepartum hemorrhage in women with placenta previa and its associated risk factors: A single-center retrospective study’, Therapeutics and Clinical Risk Management. doi: 10.2147/TCRM.S288461.
Naiknaware, S. V. (2015) ‘Antepartum Haemorrhage: Causes & Its Effects on Mother and Child: An Evaluation’, Obstetrics & Gynecology International Journal, 3(1), pp. 255–258. doi: 10.15406/ogij.2015.03.00072.
‘Obstetric Care Consensus No. 7: Placenta Accreta Spectrum’ (2018) Obstetrics and Gynecology. doi: 10.1097/AOG.0000000000002983.
Olugbenga, E., Eifediyi, R., Olugbenga, M., Ikheloa, J., Okoeguale, J., Omoregbee, H. and Oboh, S. (2019) ‘Placenta praevia with or without antepartum bleeding in a Nigerian suburban tertiary health institution’, International Research Journal of Medicine and Medical Sciences. doi: 10.30918/irjmms.72.19.024.
Sohimah, Andhi Lestari, Y. and Hendrawan, A. (2020) ‘PENGARUH FAKTR USIA DAN GRAVIDA IBU TERHADAP PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD CILACAP PERIODE TAHUN 2016-2018’, Jurnal Kesehatan Al-Irsyad. doi: 10.36746/jka.v13i1.51.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Oceana Biomedicina Journal

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
