VARIASI KOSENTRASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGA HARUM MANIS (Mangifera indica L var. arum manis) TERHADAP FORMULA SEDIAAN GEL HAND SANITIZER SEBAGAI ANTIBAKTERI

Penulis

  • Yuska Noviyanty Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu
  • Hepiyansori Hepiyansori Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu
  • Annis Annis Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.30649/obj.v5i1.66

Kata Kunci:

Ekstrak kulit mangga (Mangifera indica L), Aktivitas Antibakteri, Hand Sanitazer

Abstrak

Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber obat alami adalah buah mangga (Mangifera indica L var. arum manis) karena mengandung senyawa metabolit sekunder. Kulit mangga mengandung senyawa aktif penting seperti senyawa fenolik, karotenoid, flavonoid dan antosianin yang diketahui memiliki aktifitas sebagai  antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui  variasi kosentrasi berapakah yang berpontensi sebagai antibakteri .

Pembuatan extrak etanol kulit buah mannga arum manis (Mangifera indica L var. arum manis) menggunakan  metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan dibuat menggunakan Na.CMC sebagai gelling agent dengan konsentrasi 2%, 4%, 8%. Pengujian evaluasi sediaan hand sanitazer ekstrak kulit  mangga meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji lekat, uji iritasi dan uji aktifitas antibakteri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dari sediaan gel memberikan pengaruh terhadap sifat fisik gel ekstrak kulit mangga (Mangifera indica L var. arum manis). Berdasarkan uji aktivitas antibakteri kosentrasi  2%, 4%, 8% yang paling kuat menujukan aktifitas antibakteri  pada kosentrasi  8% dengan nilai rata-rata 18,28 mm.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Andre Tjie Wijaya, 2014. Jurnal radiologi indonesia volume 2 nomer 1 september 2016 ISSN 2443-1745

Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Anonim, 2011, Mengenal Antiseptik, dr.Salma

Ansel. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, (Keempat ed.). Jakarta: UI Press

Arya, J. Dan Dhanajaya 2012, Pernafasan (Bronchitis), diakses tanggal 2 Nopember 2016, dari ayoncrayon4.blogspot.co.id/2012/11/bronchitis.html

Astuti, I.Y., Hartati, D. dan Aminiati, A. (2010). Peningkatan Aktivitas Antijamur Candida albicans Salep Minyak aaatsiri Daun Sirih (Piper bettle LINN.) melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan β-sikloodekstrin. Majalah Obat Tradisional, 15, 94-99.

Ariani, N. dan Norjannah. (2017). Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(2), 296-303.

Charter, J. S., 1997. Dispengsing for Pharmaceutical Student Edisi ke-12, Pitman Medical : London

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta; Departemen Kesehatan RI. Hal: 5-13, 34-35

Djuanda, A., 2007. Ilmu Penyakit Kulit da Penyebuhan Luka, Dalam : Suarabaya

Garg, A, D. Anggarwal, S. Garg, and A.K. Sigla, 2002, Spreading of Semisolid Formulation, An Update, Pharmaceutical Tecnology

Hanani, E, 2014, AnalisisFitokima, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Harbone,J.B 1987.Metode Fitokimia Penuntun Cara Moderen Menganalisis Tumbuhan .,ITB.Bandung

Hendriati, L,. 2013, Compounding dan Dispensing. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ichsan, M. C., & Wijaya, I. (2014). Karakter morfologis dan Beberapa keunggulan mangga arumanis (Mangifera indica L.). Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 66-72.

Indraswari, A., 2008, Optimasi Pembuatan Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) Menggunakan Metode Maserasi dengan Parameter Kadar Total Senyawa Fenolik dan Flavonoid, 5–8.

Jawetz, M. dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology). Salemba Medika. Jakarta.

Kampf, G. & Ostermeyer, C,. 2004 Efficacybof Alcohol-Based Gels Comprated with Simple Hand Wash and Hygienic Hand Disinfecton, Journal of Hospital Infection, 56, S13-S15

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Situasi Diare di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, ISSN 2088-270X.

Marjoni, R. 2016, Dasar-Dasar Fitokimia. CV. Trans Info Media: Jakarta Timur.

Miranti, L. (2009). Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaemferia galangal) Dengan Basis Salep Larut Air Terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Morison, Moya J, 2003. Manajemen Luka. Jakarta: EGC

Miranti, L. (2009). Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaemferia galangal) Dengan Basis Salep Larut Air Terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Parvez, G.M.M., 2016 Pharmacological Activites of Mango ( Mangifera indical L.) A review . Phamacognosy and phytochemistry.,5(3),1.

Shanti septiani, Nasrul wathoni, Soraya R. Mita., 2013 Farmasi Universitas Padjadjaran, Bandung. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn. ) Fakultas.

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-12 — Diperbaharui pada 2022-01-13

Cara Mengutip

Noviyanty, Y., Hepiyansori, H., & Annis, A. (2022). VARIASI KOSENTRASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGA HARUM MANIS (Mangifera indica L var. arum manis) TERHADAP FORMULA SEDIAAN GEL HAND SANITIZER SEBAGAI ANTIBAKTERI. Oceana Biomedicina Journal, 5(1), 58–76. https://doi.org/10.30649/obj.v5i1.66