Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Laut Cokelat (Sargassum duplicatum) terhadap Peningkatan Kadar Hematokrit pada Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) Anemia yang Diinduksi NaNO2
DOI:
https://doi.org/10.30649/obj.v4i1.51Kata Kunci:
Sargassum duplicatum, hemoglobin, NaNO2, anemiaAbstrak
Latar Belakang: Di Indonesia, prevalensi anemia defisiensi besi mencapai 25,2 persen, Ini
menunjukkan bahwa anemia merupakan kondisi medis di masyarakat yang perlu diperhatikan.
Rumput laut cokelat (Sargassum duplicatum) merupakan golongan alga yang mengandung mineral
seperti zat besi dan vitamin B12. Sehingga kandungan dalam Sargassum duplicatum dapat digunakan
untuk terapi anemia yang berfungsi sebagai pembentuk utama hemoglobin.
Tujuan: penelitian eksperimental ini untuk melihat apakah pemberian Sargassum dupicatum
berpengaruh pada peningkatan kadar haemoglobin darah tikus yang anemia yang di induksi NaNO2.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Post-test only control group design
menggunakan 30 sampel tikus yang dibagi dalam 3 kelompok (K0, K1, dan K2). Perlakuan anemia pada tikus dengan menggunakan natrium nitrit (NaNO2) dengan dosis 125 mg/KgBB. Kelompok K0
merupakan kelompok yang tidak mendapat perlakuan. Kelompok K1 merupakan kelompok yang diberi
NaNO2 selama 18 hari tanpa diet Sargassum duplicatum. Kelompok K2 merupakan kelompok yang
diberi NaNO2 selama 18 hari dan mendapat diet Sargassum duplicatum dengan dosis 2,45 gr/KgBB
selama 14 hari.
Hasil: Dari penelitian ini dapat diketahui K0 memiliki rerata kadar hemoglobin 12,71 g/dL, K1 memiliki
rerata kadar hemoglobin 11,96 g/dL, dan K2 memiliki rerata kadar hemoglobin 12,99 g/dL yang
menunjukkan bahwa secara deskriptif ada perbedan antara kelompok K1 dan K2. Berdasarkan uji
statistik Kruskal-Wallis diperoleh nilai 0,290 sehingga p> 0,05 menunjukkan H0 diterima yang berarti
bahwa tidak ada perbedaan pemberian Sargassum duplicatum dalam meningkatkan kadar
hemoglobin darah tikus yang anemia yang diinduksi NaNO2
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara deskriptif ada peningkatan
kadar hemoglobin darah tikus putih pada kelompok yang mendapatkan terapi ekstrak Sargassum
duplicatum tapi tidak signifikan secara statistik.
Referensi
Aulanni’am, Rosdiana, A. and Rahmah, N. L. (2011) ‘Potency of brown seaweed (Sargassum
duplicatum Bory) ethanol and ethyl acetic fraction to malondialdehyde concentration
decreasing and histomogical retriveal of IBD (Inflamatory Bowel Disease) Rat Small Intestinal Jejunum’, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4(1), pp. 57–64.
Bouga, M. and Combet, E. (2015) ‘Emergence of Seaweed and Seaweed-Containing Foods in the UK:
Focus on Labeling, Iodine Content, Toxicity and Nutrition’, Foods, 4(4), pp. 240–253.
Munawaroh, S. (2009) Pengaruh ekstrak kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa) terhadap peningkatan
jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus) anemia.
Univesitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mushollaeni, W. and Rusdiana, E. (2011) ‘KARAKTERISASI NATRIUM ALGINAT DARI Sargassum sp .,
Turbinaria sp . DAN Padina sp .’, XXII(1).
Ode, I. (2014) ‘Desa Hutumuri Pulau Ambon’.
Pradiayadnya, I. W. R. and Suryani, I. A. M. (2017) ‘Anemia defisiensi besi’, Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, 2(1), pp. 140–145.
Roberts, S. M., James, R. C. and Williams, P. L. (eds) (2015) Principles Of Toxicology. 3rd editio. New
Jersey: John Wiley & Sons Inc.
Sahri, A. and Suparmi (2009) ‘Kajian Pemanfaatan Sumber Rumput Laut Dari Aspek Industri Dan
Kesehatan’, (August), pp. 95–116.
Sentolo, P. et al. (2018) ‘Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil Terhadap Panjang Badan Lahir Pendek Di
Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo D.I.Yogyakarta Risk Factors of Anemia Status among Pegnant
Woman on Stunted Birth Length in’, Gizi Indonesia, 41(1), pp. 39–48.
Sudikno, S. and Sandjaja, S. (2017) ‘Prevalensi Dan Faktor Risiko Anemia Pada Wanita Usia Subur Di
Rumah Tangga Miskin Di Kabupaten Tasikmalaya Dan Ciamis, Provinsi Jawa Barat’, Jurnal
Kesehatan Reproduksi, 7(2).
WHO (2013) ‘Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity’,
Mineral Nutrition Information System, World Health Organization, pp. 1–6.
WHO (2014) ‘Global Nutrition Target 2015:Anaemia Policy Brief. pp. (6).
Yuniarti, A., Hadisaputro, S. and W, N. S. (2017) ‘Pengaruh pemberian rumput laut sargassum sp
terhadap kadar hemoglobin dan feritin serum’, Jurnal Gizi Indonesia, 5(1), p. 7.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Denta Journal Kedokteran Gigi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
