Prospek Pemanfaatan Biji Pepaya sebagai Biomaterial Pengendali Populasi Tikus Liar melalui Mekanisme Antifertilitas

Authors

  • Erfan Andrianto Aritonang Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30649/obj.v2i1.19

Keywords:

antifertilitas, biji pepaya, tikus liar

Abstract

Tikus liar merupakan satwa liar yang paling sering bersosialisasi dengan masyarakat
dan merupakan salah satu vektor serta penyebar penyakit yang beberapa
diantaranya bersifat zoonosis. Pengendalian tikus liar sangat penting dilakukan guna
mengurangi terjadinya penyakit zoonosis yang diakibatkan oleh hewan tersebut.
Metode yang efektif digunakan sebagai pengendali populasi tikus liar adalah melalui
mekanisme antifertilitas. Salah satu bahan yang memiliki mekanisme antifertilitas
adalah biji pepaya. Kandungan saponin, flavonoid, alkaloid, dan papain pada biji
pepaya terbukti memberikan efek infertil pada mencit dan tikus putih, dimana mencit
dan tikus putih merupakan hewan yang semarga dengan tikus liar. Hewan yang
semarga memiliki susunan anatomi dan fisiologis yang serupa, sehingga pengaruh
antifertilitas tersebut menjadi sebuah prospek untuk mengembangkan biji pepaya
sebagai biomaterial pengendali populasi tikus liar. Populasi tikus liar yang dihambat
akan berdampak pada penurunan angka kejadian zoonosis dalam masyarakat

References

Irawati, J., Fibriana, A. I., dan Wahyono, B. 2015. Efektifitas Pemasangan Berbagai

Model Perangkap Tikus Terhadap Keberhasilan Penangkapan Tikus di

Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang tahun

Unnes Journal of Public Health. Universitas Negeri Semarang:

Semarang.

Soedarto. 2012. Penyakit Zoonosis Manusia Ditularkan Oleh Hewan. Sagung Seto:

Jakarta. Halaman: 143-148.

Purwoistri, R. F. 2010. Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap

Spermatogenesis dan Tebal Epitel Tubulus Semineferus Testis Mencit

(Mus musculus). Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim :

Malang.

Basha, S. H., and Cangamma, C. 2013. Effect of Carica papaya L. Seed on Lipid

Metabolites in Male Albino Rat. Int J Pharm Sci. 5(4). Halaman: 527-529.

Walansedow, R., Rumbajan. J. M., dan Tendean. L. 2016. Pengaruh Pemberian

Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Kualitas Spermatozoa

Tikus Wistar (Rattus norvegicus). Jurnal e-biomedik. 4(1). Halaman: 1-4.

Ermayanti, N. G. A., Manik., dan Rai, S. N. M. 2010. Kualitas Spermatozoa Mencit

(Mus musculus) Setelah Perlakuan Infusa Kayu Amargo (Quassia amara

L.) dan Pemulihannya. J Biol. 14(01). Halaman: 45-49.

Puspitasari, Y., dan Suhita, B. M. 2014. Pemberian Ekstrak Ethanol Biji Pepaya

(Carica papaya L.) sebagai Bahan Antifertilitas Alternatif pada Tikus Betina

(Rattus norvegicus) Terhadap Jumlah dan Kualitas Sel Telur. Veterinaria

Medika. 7(01). Halaman: 1-6.

Muslichah, S., dan Wiratmo. 2015. Efek Antifertilitas Fraksi n-Heksana, Fraksi

Kloroform, dan Fraksi Metanol Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap

Tikus Jantan Galur Wistar. Jurnal Sains Farmasi dan Terapan . 2(2).

Halaman: 10-14.

Lohiya, N. K., Goyal, R. B., Jayaprakash, D., Ansari, A. S., and Sharma, S. 1999.

Antifertility Effects of Aquoeous Extract of Carica papaya Seed in Male Rat.

Planta Med . 60. Halaman: 400-404.

Setyowati, E. A. W., Ariani, D. R. S., Ashadi, Mulyani, B., dan Hidayat, A. 2015.

Aktivitas Antifertilitas Kontrasepsi dari Kulit Durian (Durio zibenthinus M.)

Varietas Petruk. Program Studi Pendidikan Kimia. UNS : Surakarta.

Sari, O. 2012. Pemberian Suau Kedelai Fermentasi Pada Tikus Putih (Rattus

norvegicus) Bunting atau Menyusui Terhadap Kinerja Reproduksi Anak

Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor :

Bogor.

Published

2019-01-05

How to Cite

Aritonang, E. A. (2019). Prospek Pemanfaatan Biji Pepaya sebagai Biomaterial Pengendali Populasi Tikus Liar melalui Mekanisme Antifertilitas. Oceana Biomedicina Journal, 2(1), 15–19. https://doi.org/10.30649/obj.v2i1.19